Profil Sekolah

KARAKTERISTIK SEKOLAH

SMPN 2 Trawas terletak di Desa Penanggungan Kecamatan Trawas Kabupaten Mojokerto, berada di kaki gunung Penanggungan di ketinggian  850 m diatas permukaan air laut. Berdiri pada tahun 2002 sebagai dampak diterapkannya Otonomi Daerah seiring dengan bergulirnya era reformasi.

Sebelum era reformasi, masyarakat Trawas karena kedekatan kultur memiliki hubungan sangat dekat dengan masyarakat Pandaan yang secara teritorial berada di Kabupaten Pasuruan. Arus ekonomi dan sosial masyarakat lebih banyak ke Pandaan daripada Mojosari pusat ekonomi dan sosial terdekat di Kabupaten Mojokerto. Bahkan hingga kini saluran telepon masih ikut Pasuruan (kode 0343) tidak Mojokerto (kode 0321). Kedekatan inipun berdampak pada dunia pendidikan, hingga masa awal reformasi hampir semua lulusan SMP/Mts yang ingin melanjutkan sekolah mengarah ke SMAN 1 Pandaan, bahkan selama bertahun tahun tanpa harus ada rekomendasi dari Dinas Pendidikan.

Seiring dengan otonomi daerah, Pemerintah Kabupaten Pasuruan melakukan proteksi dalam hal pendidikan dengan wujud melakukan pinalti danem bagi siswa non Pasuruan. Untuk SMAN 1 Pandaan sejak tahun 2000 dikenakan pemotongan lima point dan SMAN 1 Purwosari tiga point. Kebijakan ini membuat resah masyarakat Trawas, hingga memunculkan aspirasi mewujudkan SMA Negeri di kecamatan Trawas.

Gayungpun bersambut, dengan dipelopori oleh Bapak Arifin (Camat Trawas) perwakilan masyarakat menghadap Bupati Mojokerto saat itu Bapak Achmady yang mantan Camat Trawas. Hasilnya setelah dipertemukan dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto, Kecamatan Trawas akan didirikan SMAN 1 Trawas dengan syarat harus juga didirikan sebelumnya SMPN 2 Trawas.

Opsi pendirian SMPN 2 Trawas sebagai syarat pendirian SMAN 1 Trawas menimbulkan pro dan kontra di masyarakat, hal ini dikarenakan lulusan SD/MI di Trawas sudah cukup tertampung di SMPN 1 Trawas (enam kelas) MTs (dua kelas), SMP PGRI Trawas (1 kelas kecil) dan SMP Pemuda Muhammadiyah (satu kelas kecil). Arus penentangan berdirinya SMPN 2 Trawas pada akhirnya tereliminasi oleh arus besar kebutuhan akan SMAN 1 Trawas, hingga pada tahun 2022 Pemerintah Kabupaten Mojokerto secara resmi mendirikan SMPN 2 Trawas dan SMAN 1 Trawas secara bersamaan. SMAN 1 Trawas sementara masuk siang dan menempati SDN Penanggungan serta SMPN 2 Trawas masuk siang menempati SMPN 1 Trawas. Dan seperti yang dikhawatirkan aspirasi yang menentang, SMP PGRI dan SMP Pemuda Muhammadiyah harus gulung tikar, meskipun SMPN 1 Trawas mengurangi rombelnya menjadi lima kelas.

Sejarah pendirian SMPN 2 Trawas dan lokasinya yang tidak didukung transportasi umum, pemukiman yang jarang dan tingkat kesadaran pendidikan yang masih rendah, sangat berpengaruh dalam pengembangan karakteristik sekolah. Para stakeholder SMPN 2 Trawas sangat menyadari hal tersebut, sehingga sejak dini telah meletakkan dasar kekhasan yang diharapkan mampu menjadi branded sekolah kedepan yang dimulai sejak menempati gedung sendiri tahun 2007. Adapun identitas kekhasan yang dibangun adalah sebagai berikut :

1. Religius

Pemilihan religius sebagai aspek utama identitas SMPN 2 Trawas didasarkan analisa kontek diantaranya:

1. Tujuan pendidikan nasional sebagaiman termaktub dalam pasal 3 Undang Undang Sisdiknas Nomor 20 tahun 2003 yang menempatkan diksi beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia sebagai point pertama dan kedua.
2. Banyaknya SDM SMPN 2 Trawas yang berpredikat tokoh agama yang punya pengaruh besar di Kecamatan Trawas.
3. Potensi pembentukan branded sekolah yang besar, karena belum ada sekolah negeri yang melakukannya.

Dalam perjalanannya mulai tahun 2002 hingga sekarang, pembentukan branded SMPN 2 Trawas sebagai sekolah yang religius tidak hanya menghasilkan kader kader pemimpin agama di masyarakat, namun juga banyak mempelopori kegiatan kegiatan keagamaan sekolah, diantaranya:

1. Sekolah pelopor penyelenggaraan shalat Dhuhur berjamaah.

Sejak tahun 2007 SMPN 2 Trawas telah membudayakan shalat Dhuhur berjamaah untuk seluruh siswanya dan eksis hingga sekarang. Dan sejak tahun 2013 penyelenggaraan shalat Dhuhur diselenggarakan dengan SOP yang berbasis item kegiatan dan waktu, terdiri atas, wudhu/ dzikir pra shalat, adzan, puji pujian, shalat berjamaah, dzikir ba’da shalat dan tausiyah selama tiga puluh menit.

Khusus untuk shalat Jum’at, SMPN 2 Trawas telah banyak menghasilkan kader yang siap tampil dimasyarakat untuk menjadi Bilal dan Khotib bahkan saat mereka masih di bangku SMP.

1. Sekolah pelopor pakaian panjang untuk SMP Negeri.

Sebelum tahun 2008 seluruh SMP Negeri di Kabupaten Mojokerto masih menggunakan pakaian pendek sebagai seragam sekolah. Berdasarkan hasil evaluasi penyelenggaraan shalat Dhuhur, para pembina kerohanian SMPN 2 Trawas memutuskan mengusulkan pada pimpinan untuk menerapkan busana panjang (seperti MTs). Usulan ini diterima baik oleh pimpinan sekolah, sehingga mulai tahun pelajaran 2008-2009, SMPN 2 Trawas resmi mengawali busana panjang untuk siswa yang beberapa tahun kemudian diikuti oleh semua SMP Negeri di Kabupaten Mojokerto.

1. Sekolah pelopor pembiasaan shalat Dhuha berbasis SOP.

Penyelenggaraan shalat Dhuha di SMPN 2 Trawas telah dilaksanakan secara secara mandiri oleh guru Pendidikan Agama Islam. Namun sejak tahun 2015 pembiasaan shalat Dhuha dilaksanakan tersistem berbasis SOP sebagaimana shalat Dhuhur berjamaah. Adapun pelaksanaannya di lakukan pra pelajaran selama dua puluh lima menit dengan jadwal sebagai berikut :

• Selasa jam 00-07.25 kelas VII
• Rabu jam 00-07.25 kelas VIII
• Kamis jam 00-07.25 kelas IX

1. Sekolah pelopor kemitraan dengan Madin, TPQ dan TPA

SMPN 2 Trawas menjadi pelopor dalam membangun kemitraan dengan lembaga nonformal keagamaan seperti Madrasah Diniyah, Majlis Ta’lim dan Taman Pendidikan Al Qur’an yang ada di kecamatan Trawas. Kemitraan ini didasarkan akan kesadaran bahwa untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional dalam aspek Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia, sekolah harus berkolaborasi dengan orang tua dan masyarakat yang dalam hal ini adalah lembaga yang bergerak dibidang tersebut. Kemitraan dengan lembaga non formal keagamaan bersifat strategis karena sekolah memiliki kekuatan dalam memberikan stressing untuk belajar agama, sementara lembaga non formal lebih memiliki kapabilitas diuntungkan dengan kestabilan pelaksanaan pembelajarannya. Dan sebagai wujud dari kemitraan yang pernah dilakukan oleh SMPN 2 Trawas adalah :

• Memasukkan nilai pembelajaran dari Madin, TPQ dalam raport karakter siswa
• Menjadikan surat keterangan mengaji sebagai prasyarat masuk SMPN 2 Trawas

1. Sekolah pelopor tahfidz jus tiga puluh (gemajuza)

Sebagai tindak lanjut pelaksanaan kemitraan dengan Madin, TPQ sejak tahun 2016 di SMPN 2 Trawas dilaksanakan program tahfidz jus tiga puluh. Program ini kemudian diangkat Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto melalui MGMP PAI dengan tema GEMAJUZA (gerakan menghafal jus Amma)

1. Sekolah pelopor pembiasaan religi masyarakat

SMPN 2 Trawas memiliki SDM yang menjadi pimpinan jam’iyah Nahdliyah Kecamatan Trawas dengan demikian kedekatan dengan dengan kultural keagamaan Nahdliyah yang mayoritas sangat kental. Dengan kelebihan ini maka SMPN 2 Trawas sejak tahun 2007 telah melaksanakan pembiasaan amaliyah seperti pembacaan yasin, istighotsah, ar rahman dan waqiah sebagai pra kegiatan pembelajaran wajib sekolah dengan jadwal sebagai berikut :

• Selasa jam 00-07.30 Surat Ar Rahman dan Murojaah juz 30
• Rabu jam 00-07.25 Istighotsah dan Murojaah juz 30
• Kamis jam 00-07.25 Surat Waqiah dan Murojaah juz 30
• Jum’at jam 00-07.45 Surat Yasin dan Jum’at Peduli/ Jum’at Dzikir/ Jum’at Sehat/ Jum’at Bersih

Disamping kegiatan kegiatan kategori pelopor, SMPN 2 Trawas juga menyelenggarakan kegiatan religi lainnya, diantaranya :

1. Kegiatan Idul Qurban yang selalu diteladani dengan Guru dan Karyawan qurban sapi dan dibagikan kepada guru dan siswa disamping qurban dari siswa.
2. Ekstra Seni Al banjari, Tartil dan Tilawatil Qur’an.
3. Pembinaan Bilal, Muadzin, Imam dan Khotib.
4. Ekstra Baca Tulis al Qur’an
5. Peringatan Hari Besar Agama Islam

2. Mengutamakan Akhlak/Karakter

Pemilihan penanaman dan penguatan akhlak/karakter sebagai brand SMPN 2 Trawas selain didasarkan pada Tujuan Pendidikan Nasional juga di landasi oleh pemahaman stakeholder sekolah bahwa akhlask/karakter adalah nilai/kompetensi yang akan berguna bagi siswa seumur hidup mereka. Berbeda dengan kompetensi akademik yang bisa jadi “kurang berguna” dikemudian hari karena tidak sesuai dengan profesinya.

Dalam perjalanannya, pendidikan akhlak/karakter di SMPN 2 Trawas semakin mengerucut sejak tahun 2008 dengan dimunculkan karakter spesifik yang disepakati sebagai branded sekolah yaitu: Rendah Hati, Jujur, Santun dan Simpatik. Dan sejak tahun 2017 hingga sekarang direvisi menjadi Santun, Jujur dan Amanah.

3. Pertanian Kreatif

Pemilihan Pertanian Kreatif sebagai karakter sekolah didasarkan pada karakteristik masyarakat sekitar yang mayoritas bergerak dibidang pertanian tradisional. Dari hasil kajian dan analisa, didapatkan bahwa terdapat pergeseran pola pikir generasi muda sekitar sekolah yang “enggan” menekuni dunia pertanian sebagaimana orang tua mereka. Untuk menjembatani dan sekaligus membuka potensi pengembangan dunia pertanian yang masih konvensional (menanam padi dan ketela) maka SMPN 2 Trawas menjadikan pertanian kreatif sebagai bagian dari karakteristik sekolah.

Adapun bentuk pertaniannya meliputi :

1. Budidaya Sayur Organik

Budidaya sayur organik bekerja sama dengan KSP Brenjok dan telah menjadi salah satu ikon SMPN 2 Trawas ketika meraih Adiwiyata Nasional tahun 2015.

1. Budidaya Sayur Hidroponik

Budidaya sayur Hidroponik mulai dilakukan SMPN 2 Trawas usai meraih adiwiyata Nasional tahun 2015, pertanian kreatif ini sebagai pengembangan pertanian organik dan telah menempatkan kader kader sekolah sebagai Nara Sumber dalam hal ini hingga tingkat nasional.

1. Budi daya Bunga

Budi daya bunga sebenarnya sudah digagas sejak tahun 2007, namun karena kurang dapat dukungan dari mayoritas stakeholder sekolah belum dapat dilaksanakan sebagai bagian karakter SMPN 2 Trawas. Atensi kuat budidaya bunga baru menguat pesat ketika Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto Bapak Zainul Arifin secara khusus menyampaikan keinginannya ada sekolah yang membudidayakan algonema.

Keinginan tersebut direspon para penggerak SMPN 2 Trawas dengan mengkapanyekan SMPN 2 Trawas sebagai destinasi wisata dan produsen bunga sejak tahun 2020. Kesadaran ini muncul seiring dengan semakin pesatnya Kecamatan Trawas sebagai destinasi wisata dan potensi budi daya bunga yang mudah dilakukan dan punya nilai lebih dibandingkan tanaman konsumsi.

4. Prestasi Non Akademik

Pemilihan prestasi non akademik sebagai karakteristik SMPN 2 Trawas didasarkan pada kondisi intak siswa. Dengan status sekolah nomor dua dan dilingkungan yang lulusan SD/MI sangat minim, maka pilihan mengoptimalkan prestasi non akademik adalah sesuatu yang realistis.

Dalam perjalanannya pengembangan prestasi non akademik SMPN 2 Trawas berjalan dinamis seiring dengan pergerakan intak siswa. Dan diantaranya yang eksis hingga saat ini adalah:

1. Atletik

Pembinaan prestasi dalam bidang atletik dapat dikatakan yang paling sukses, karena tiap tahun selalu menorehkan prestasi minimal tingkat Kabupaten.

1. Kepemimpinan

Pembinaan prestasi kepemimpinan di SMPN 2 Trawas terbagi dalam tiga kelompok besar, yaitu :

• OSIS SMPN 2 Trawas

Hasil pembinaan OSIS SMPN 2 Trawas nampak nyata dari alumni aktivis OSIS SMPN 2 Trawas hampir pasti menjadi pimpinan di sekolah mereka selanjutnya. Baik di SMAN 1 Trawas maupun di luar Trawas.

• Gugus Depan Pramuka SMPN 2 Trawas

Hasil pembinaan Pramuka SMPN 2 Trawas sebagaimana OSIS juga berlanjut dengan kompetensi mereka yang mampu mewarnai disekolah selanjutnya dan sejak tahun pelajaran 2021-2022 SMPN 2 Trawas telah secara resmi diminta SD SD sekitar menjadi pembina pramuka mereka.

• Remaja Masjid SMPN 2 Trawas

Keberadaan remaja masjid SMPN 2 Trawas yang secara spesifik bergerak dalam bidang kerohanian, telah memberikan warna sendiri terhadap sekolah. Disamping menjadi wahana pengkaderan tenaga yang membantu terselenggaranya kegiatan kerohanian sekolah, juga telah melahirkan puluhan kader kader yang siap tampil dimasyarakat dalam bidang keagamaan.

5. Etos Kerja Tanpa Pamrih

SMPN 2 Trawas diuntungkan dengan keberadaan SDM awal yang merupakan penggerak berbagai organisasi sosial yang ada di Kecamatan Trawas termasuk lima pimpinan awal sekolah. Kondisi ini telah melahirkan budaya “perjuangan” yang kental di SMPN 2 Trawas, hingga sekalipun termasuk sekolah kecil dan minim sumber keuangan, perkembangan sekolah relatif pesat dibandingkan dengan sekolah sekolah lain yang kondisinya sama.

VISI , MISI DAN TUJUAN SEKOLAH

1. VISI SMPN 2 Trawas

SMPN 2 Trawas yang didirikan tahun 2022 termasuk sekolah yang tidak frontal dalam perubahan Visi Sekolah. Sejak tahun 2012 Visi SMPN 2 Trawas relatif stabil dan hanya ada penyempurnaan sedikit sesuai dengan dinasasi sekolah. Adapun Visi SMPN 2 Trawas tahun 2021-2025 adalah :

TERPERCAYA DALAM IMTAK DAN AKHLAK, TERDEPAN DALAM PRESTASI, TERBUDAYA RAMAH LINGKUNGAN

1. MISI SMPN 2 Trawas

Sedikit berbeda dengan Visi sekolah yang relatif stabil, Misi SMPN 2 Trawas senantiasa ditingkatkan setiap empat tahun sekali. Adapun Misi SMPN 2 Trawas tahun 2021-2025 adalah :

1. Mewujudkan SMPN 2 Trawas sebagai lembaga yang religius.

Indikator :

1. Wujudnya peserta didik yang ahli shalat berjamaah disertai kefaqihan, ilmu / kaifiyah shalat dan bersuci, sebagai cerminan profil pelajar pancasila yang pertama.
2. Lestarinya shalat berjamaah (dhuhur, asar) untuk semua warga sekolah
3. Lestarinya pembiasaan shalat dhuha
4. Lestarinya kegiatan jum’at dzikir, jum’at peduli, dan santunan anak yatim
5. Suksesnya program gemajuza (gerakan menghafal jus amma)
6. Eksisnya pembinaan, tilawah, banjari, pildaraja

2. Mewujudkan Pendidik, Tenaga Kependidikan dan Peserta Didik SMPN 2 Trawas yang Santun, Jujur dan Amanah.

Indikator :

1. Terbudayanya sifat santun, jujur dan amanah pada pendidik, tenaga kependidikan
2. Terbudayanya sifat santun, jujur dan amanah pada peserta didik sebagai cerminan profil pelajar pancasila yang pertama.
3. Mewujudkan SMPN 2 Trawas 5 Besar sekolah terbaik di Kabupaten

Indikator :

1. Kategori akreditasi sekolah
2. Kategori bidang religius
3. Kategori bidang penataan lingkungan sekolah
4. Kategori bidang budaya sekolah
5. Kategori bidang manajemen pengelolaan sekolah
6. Kategori bidang pelayanan publik (public servis)
7. Kategori bidang kebersihan sekolah
8. Kategori bidang kewirausahaan

4. Mewujudkan Pendidik SMPN 2 Trawas terdepan dalam prestasi di Kabupaten Mojokerto.

Indikator :

1. Terdepan dalam program guru penggerak
2. Terdepan dalam publikasi ilmiah
3. Terdepan dalam karya inovatif
4. Terdepan dalam event guru prestasi dan lainnya

5. Mewujudkan Peserta Didik SMPN 2 Trawas masuk 5 Besar terbaik dalam berbagai event Akademik dan Non Akademik.

Indikator :

1. Masuk 3 besar event atletik
2. Masuk 5 besar dalam olimpiade sain nasional
3. Masuk 5 besar dalam olimpiade olahraga nasional
4. Masuk 5 besar dalam event lainya

6. Mewujudkan SMPN 2 Trawas Destinasi Wisata Edukasi dan Produsen Bunga.

Indikator :

1. Mewujudkan sekolah produsen bunga 2022-2023
2. Mewujudkan area tabulampot, hidroponik dan organik 2022-2023
3. Mewujudkan taman sekolah dan literasi 2022-2023
4. Menjadi destinasi pelatihan hidroponik, organik 2022-2023

7. Meraih penghargaan Adiwiyata Mandiri.

Indikator :

1. Membimbing minimal 3 sekolah binaan adiwiyata tahun 2022-2023
2. Mengikuti penilaian adiwiyata mandiri tahun 2023-2024
3. Memperoleh penghargaan adiwiyata mandiri 2023/2024

1. Tujuan SMPN 2 Trawas

SMPN 2 Trawas mencanangkan tiga tujuan besar yaitu :

1. Membantu mewujudkan tujuan pendidikan nasional ditingkat sekolah yaitu : Berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab dalam wujud Profil Pelajar Pancasila.
2. Menjadikan SMPN 2 Trawas lembaga pemerintah yang memberikan manfaat dan dicintai masyarakat.
3. Menjadikan SMPN 2 Trawas lembaga pendidikan yang terbaik.

Kepemimpinan di SMPN 2 Trawas, mewarnai kebijakan-kebijakan dan perkembangannya. Mulai dari  Toha, S.Pd. (2003-2006), Drs. H.Robiin (2006-2007), Hj. Aslikhatul Mahmuda, Spd (2007-2014), Anari,S,Pd, M.Pd (Plt. 2014-2014), Drs.H.Mustofa Zaini,M.M (2014-2016), Dra. Titik Kusmiati, M.Pd (2016-2021), Sutrisno Slamet,S.Pd,M.Pd (Maret-Juli 2021), Drs.Supriyadi,S.E,M.Pd (2021-Sekarang)