Andong
Tanaman ini sering dijumpai di pekarangan dan taman-taman. Warna daunnya yang merah dan cantik dimanfaatkan sebagai tanaman hias, daun andong juga dimanfaatkan untuk upacara keagamaan serta campuran ramuan obat tradisional di berbagai daerah.
Tanaman ini tumbuh subur di Asia Tenggara, Malenesia, Samudra Hindia hingga Plinesia. Maka, tidak mengherankan jika tanaman ini memiliki julukan yang berbeda-beda di setiap negara seperti good luck plant, ti plant, cabbage palm, mak pu mak mia, bloddracena, anjiluwang, sawang, ai buru, dan yang lain sebagainya. Bahkan di Indonesia, dilansir dari Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia tahun 2017 tentang Formularium Obat Herbal Asli Indonesia, daun andong atau Cordyline fruticosa (Linn) memiliki sebutan yang berbeda di beberapa daerah.
Daun bernama lain hanjuang ini juga bisa dikonsumsi dan dimakan untuk pengobatan dan menyembuhkan penyakit tertentu. Daun andong memiliki rasa manis, hambar, dan bersifat menyejukkan. Tanaman hias ini termasuk dalam jenis tanaman perdu bercabang dengan kemampuan tumbuh hingga 2-4 meter. Rantingnya terdapat bekas daun yang rontok sehingga bentuknya menyerupai cincin. Sedangkan pada bagian ujung daunnya berbentuk spiral dengan helai daun berwarna hijau kemerahan atau hijau muda bergaris. Tanaman ini memiliki beberapa variasi warna sehingga dapat dimanfaatkan untuk memperindah halaman rumah. Di antara warna daun andong yang populer dan dijumpai di Indonesia adalah warna kuning dan hijau.
SC : RRI.co.id