Philo
Tanaman philodendron atau philo termasuk tanaman hias rumah yang sangat populer, tahan lama dan cukup toleran terhadap kondisi yang tidak kondusif untuk tumbuh. Keindahan tanaman ini terletak pada daunnya yang ornamental, baik dari segi bentuk, warna, maupuk ukuran. Karakter karakter tersebut menjadi ciri khas untuk membedakan jenis philodendron dengan tanaman hias lainnya.
Sejatinya, philodendron merupakan tanaman epifit. Dalam bahasa yunani philodendron diartikan sebagai tanaman yang menyukai pohon, philos berarti cinta dan dendron berarti pohon. Hal ini dikarenakan sebagian besar tanaman hias ini membutuhkan rambatan untuk tumbuh.
Tanaman hias ini memiliki tipe perakaran serabut, bewarna kecokelatan dan agak gemuk yang berguna sebagai penyokong tanaman dan pencari makanan di tanah atau media tanam. Sebagai tanaman epifit, philodendron juga dilengkapi akar udara (aerial root) yang tumbuh di setiap ruas batang yang berfungsi untuk mencengkram pohon atau rambatan. Umumnya, akar udara dimiliki oleh jenis philodendron merambat.
Batang philodendron beruas ruas dan tidak berkayu. Tangkai daun dan mata tunas tumbuh di setiap ruas batang. Philo tipe tegak memiliki panjang batang terbatas, sedangkan tipe merambah bahkan mempunyai panjang batang lebih dari 3 meter.
Bentuk daun philo sangat variatif, seperti oval, bulat, hati, hingga menjari. Philo memiliki beragam warna daun, dari hijau muda, hijau tua, kuning, merah, ungu sampai kehitaman. Umumnya, permukaan daun mengilap, meskipun ada beberapa jenis memunyai tekstur daun yang kasar. Pada tipe mermbat, ukuran daun tidak seragam. Daun di ruas ruas awal seolah tidak berkembang dan semakin ke arah titik tumbuh (pucuk) ukuran daun semakin lebar.
Ukuran tangkai daun philo relatif lebih kecil dibandingkan luas permukaan daunnya. Pada beberapa jenis, seperti philodendron busi, tangkai daunnya berwarna mencolok dan kontras sehingga penampilannya lebih atraktif.
SC : https://pratamaadi.web.ugm.ac.id/2020/09/25/tanaman-philodendron/